Mitigasi Bencana Alam di SMP Kanisius Sleman
Mitigasi Bencana Alam di SMP Kanisius Sleman
Rabu, 18 September 2024 SMP Kanisius Sleman mendapatkan
kunjungan istimewa dari tim Taruna Siaga Bencana (Tagana). Tim Tagana yang
berperan dalam membantu korban bencana berbagi pengetahuan yang sangat berharga
kepada siswa. Mereka menjelaskan secara mendalam mengenai berbagai jenis
bencana dan cara-cara yang tepat untuk menghadapi situasi darurat.
Apa
itu Bencana?
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa, baik alam
maupun non-alam, yang dapat mengganggu kehidupan dan penghidupan manusia.
Bencana dapat menghancurkan harta benda, mengancam nyawa, serta berdampak pada
psikologis korban. Tagana juga menjelaskan bahwa bencana dibagi menjadi tiga
kategori: bencana alam, bencana non-alam, dan bencana sosial.
Bencana
Alam
Bencana alam merupakan bencana yang berasal dari
faktor-faktor alam seperti gempa bumi, angin ribut, dan lain-lain. Tim Tagana
memberikan beberapa tips untuk berlindung saat terjadi gempa:
- Berlindung
di bawah meja yang kokoh saat gempa terjadi.
- Jika
tidak ada meja, lindungi kepala dengan kedua tangan dan menunduk serendah
mungkin.
- Jika
berada di dalam ruangan, berlindung di sudut-sudut dinding untuk
menghindari reruntuhan.
- Setelah
gempa mereda, segera keluar dari ruangan dengan tenang dan menuju tempat
yang aman dan lapang.
Untuk menghadapi angin ribut, langkah-langkah yang harus
diambil adalah:
- Tutup
pintu dan jendela, lalu berlindung di bawah meja.
- Jika
angin sudah mereda, cek kondisi luar melalui pintu sebelum membuka kembali
jendela dan pintu.
Bencana
Non-Alam
Bencana non-alam adalah bencana yang disebabkan oleh
aktivitas manusia, seperti banjir akibat sampah yang menutup aliran sungai,
atau kebakaran akibat kelalaian. Cara mengatasi kebakaran adalah menjauh dari
titik api, mencari bantuan, atau memadamkan api dengan cara menghilangkan
oksigen di sekitar api.
Bencana
Sosial
Contoh bencana sosial yang dijelaskan oleh tim Tagana
meliputi perundungan (bullying) dan tawuran, yang juga harus diwaspadai dan dicegah
oleh semua pihak.
BBMK:
Hindari Saat Berlindung
Selama proses evakuasi atau berlindung dari bencana, penting
untuk menghindari tindakan BBMK, yaitu Berteriak, Berlari, Mendorong, dan
Kembali. Menghindari berteriak agar situasi tetap terkendali, tidak berlari
agar tidak terjadi jatuh atau cedera, tidak mendorong agar tidak melukai orang
lain, dan tidak kembali ke tempat berbahaya sebelum situasi dinyatakan aman.
Dengan pengetahuan yang disampaikan oleh tim Tagana,
diharapkan seluruh warga SMP Kanisius Sleman menjadi lebih siap dan tanggap
dalam menghadapi segala kemungkinan bencana. Pelatihan ini menjadi bagian
penting dari pendidikan karakter siswa untuk selalu siaga dan peduli terhadap
lingkungan sekitar.
Apriska K. (Siswa Kelas IX)
Komentar
Posting Komentar