PPDB SMP KANISIUS SLEMAN TAHUN 2025/2026

Kegiatan Parenting SMP Kanisius Sleman: Memahami Gaya Belajar dan Karakteristik Anak

 


Kegiatan Parenting SMP Kanisius Sleman: Memahami Gaya Belajar dan Karakteristik Anak



        Sabtu, 20 September 2025 SMP Kanisius Sleman menyelenggarakan kegiatan parenting dengan tema “Memahami Gaya Belajar Dan Karakteristik Anak”.  Kegiatan parenting ini diikuti oleh para orang tua peserta didik, guru, dan karyawan.  Acara ini bertujuan untuk membantu orang tua dalam mendampingi anak agar tumbuh menjadi pribadi yang seimbang, mandiri, dan berkarakter kuat. Kegiatan parenting ini menghadirkan narasumber Dr. Iis Latifah Nuryanto, S.Pd., M.Pd., dosen Universitas PGRI Yogyakarta.

        Menurut pemaparan Dr. Iis, masa remaja merupakan fase penting yang terbagi menjadi tiga tahap dimana setiap tahap memiliki tugas perkembangan berbeda. Tugas perkembangan remaja meliputi aspek fisik, emosional, sosial-pribadi, dan kognitif yang saling berpengaruh terhadap perilaku sehari-hari dan proses belajar anak. Beliau menegaskan bahwa keberhasilan seorang anak dalam menuntaskan setiap tugas perkebangan akan membawa kebahagiaan, kesiapan, dan keberhasilan menghadapi tantangan dan sebaliknya.

        Selanjutnya Dr.Iis juga memaparkan hasil riset Studi kuantitatif terkait dengan kondisi fisik dan emosional remaja Indonesia. Data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fisik remaja masih rendah dan kebiasaan atau aktivitas duduk berlebihan sehingga dapat menimbulkan resiko kesehatan.  Dari aspek emosional, hasil studi menunjukkan kemampuan rendahnya pengelolaan diri (self management) sehingga dari sisi aspek ini dibutuhkan pentingnya peran orang tua dalam keluarga untuk menumbuhkan kebiasaan hidup sehat, kedisiplinan, kemampuan mengelola emosi dan waktu.




        Pada sesi akhir Dr Iis mengajak para orang tua untuk mengenali gaya belajar anak yaitu ada tiga meliputi visual, auditori, dan kinestetik.  Setiap anak memiliki gaya belajar dan kemampuan menyerap informasi melalui gambar dan suara, mendengarkan penjelasan dengan suara dan melakukan pengamatan atau kegiatan praktik secara langsung. Dalam melakukan tugas perkembangan terdapat berbagai tantangan belajar yang dihadapi seperti kurangnya fokus yang disebabkan karena pengaruh gawai atau medsos, perubahan suasana hati atau mood yang mempengaruhi konsentrasi, kecenderungan anak yang menyukai kegiatan berkelompok (peer group) daripada belajar mandiri dan kemampuan managemen waktu yang masih perlu bimbingan. Orang tuapun diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menghargai gaya belajar anak, menjadi pendamping aspek emosional dengan menciptakan dan membangun komunikasi yang baik dengan anak, melatih kedisiplinan dan kemandirian anak.

        Mengakhiri sesi ini, Dr Iis menutup dengan pesan inspiratif, “Pembentukan karakter anak bukanlah pekerjaan sehari, melainkan perjalanan panjang yang dimulai dari rumah.” Untuk mendampingi anak, mempersiapkan masa depan mereka yang lebih baik dan sukses maka dibutuhkan kolaborasi yang baik antara orang tua dan sekolah. 

                                                                 

                                                               (Veronika Sulistyowati, S.Pd.)







Komentar

Postingan Populer